Penelitian yang dilakukan sebuah
lembaga riset di Amerika Serikat terhadap zat Bhispenol A atau BPA yang
banyak terdapat dalam produk kemasan makanan dan minuman cukup
mengejutkan. BPA ternyata bisa mengakibatkan impotensi buat kaum pria.
Penelitian dilakukan terhadap 634 pekerja pria di empat pabrik di China. Kehidupan seksual para pekerja itu diamati selama lima tahun dan dibandingkan dengan pekerja pabrik lainnya yang diketahui tak bersinggungan dengan BPA.
Hasilnya, cukup mengejutkan. Orang-orang dari kelompok pertama ternyata berpeluang empat kali lebih besar menderita disfungsi ereksi alias impoten dan tujuh kali lebih besar kesempatannya mengalami gangguan ejakulasi.
Penelitian ini sendiri muncul setelah adanya perdebatan hebat mengenai tingkat keamanan BPA, suatu senyawa kimia yang ditemukan dalam ribuan produk-produk konsumen yang terbuat dari plastik mulai dari kemasan (tutup) pasta gigi, penutup botol plastik, botol minuman bayi hingga tutup kaleng makanan. Zat ini telah terdeteksi dalam urin dari 93 persen populasi di Amerika Serikat.
TAK BISA DIABAIKAN
“Para pekerja tidak harus menghabiskan bertahun-tahun di pabrik untuk mengalami disfungsi seksual. Bisa saja menimpa pekerja yang baru beberapa bulan bekerja,” kata De-Kun Li, ilmuwan dari Yayasan Kaiser yang melakukan penelitian dengan dana dari Lembaga Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan.
Li mengatakan penelitian ini penting karena produsen BPA dan pembelanya menolak semua studi yang dilakukan sebelumnya yang masih menggunakan hewan sebagai alat uji coba. “Sekarang kita punya studi manusia dan ini tidak bisa diabaikan,” tegas Li seperti dikutip The Straits Times.
sumber: http://www.bintangmawar.net/forum/showthread.php?t=103932
Penelitian dilakukan terhadap 634 pekerja pria di empat pabrik di China. Kehidupan seksual para pekerja itu diamati selama lima tahun dan dibandingkan dengan pekerja pabrik lainnya yang diketahui tak bersinggungan dengan BPA.
Hasilnya, cukup mengejutkan. Orang-orang dari kelompok pertama ternyata berpeluang empat kali lebih besar menderita disfungsi ereksi alias impoten dan tujuh kali lebih besar kesempatannya mengalami gangguan ejakulasi.
Penelitian ini sendiri muncul setelah adanya perdebatan hebat mengenai tingkat keamanan BPA, suatu senyawa kimia yang ditemukan dalam ribuan produk-produk konsumen yang terbuat dari plastik mulai dari kemasan (tutup) pasta gigi, penutup botol plastik, botol minuman bayi hingga tutup kaleng makanan. Zat ini telah terdeteksi dalam urin dari 93 persen populasi di Amerika Serikat.
TAK BISA DIABAIKAN
“Para pekerja tidak harus menghabiskan bertahun-tahun di pabrik untuk mengalami disfungsi seksual. Bisa saja menimpa pekerja yang baru beberapa bulan bekerja,” kata De-Kun Li, ilmuwan dari Yayasan Kaiser yang melakukan penelitian dengan dana dari Lembaga Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan.
Li mengatakan penelitian ini penting karena produsen BPA dan pembelanya menolak semua studi yang dilakukan sebelumnya yang masih menggunakan hewan sebagai alat uji coba. “Sekarang kita punya studi manusia dan ini tidak bisa diabaikan,” tegas Li seperti dikutip The Straits Times.